Selasa, 31 Desember 2013

laporan limbah pengujian sifat kimia bab1-3



I.                   PENDAHULUAN

1.1  Dasar Teori
Selain pengukuran BOD, COD, dan TOD, pengujian kimia adalah PH. Zat organik, kesadahan, amonia bebas, nitrogen organik, nitrit, nitrat, fosfor organik, klorida,sulfat, alkalinitas, logam beret, besi, tembaga, kobalt, dan sebagainya seperti dalam standar air limbah.
BOD (Biological Oxygen Demand) adalah banyaknya oksigen yang dibutuhkan oleh bakteri selama penguraian senyawa organik pada kondisi aerobik, dalam hal ini dapat diinterprestasikan bahwa senyawa organik merupakan makanan bagi bakteri. Parameter BOD digunakan untuk menentukan tingkat pencemar oleh senyawa organik yang dapat diuraikan oleh bakteri. Percobaan BOD adalah peruji hayati (bioassay).
DO (Dissolved Oxygen) adalah oksigen yang larut dalam air, dapat berasal dari fotosintesis atau secara absorbsi dari atmosfer (udara). Oksigen yang bersifat dari fotosintesis jumlahnya tidak tetap, sedangkan absorbsi dari atmosfer kecepatannya terbatas. Kelarutan oksigen di dalam air rerata 7 sampai 14 ppm. Oksigen yang terlarut dalam air dapat mencapai kejenuhan tergantung pada suhu air tersebut. Pada industri-industri, kelarutan oksigen di dalam air perlu mendapat perhatian karena akan mempengaruhi terjadinya proses pengkaratan terhadap alat-alat yang terbuat dari logam. Makin tinggi kadar oksigen yang larut maka proses pengkaratan terhadap alat-alat akan semakin cepat.
Penentuan PH dapat dilakukan dengan berbaga cara. Cara yang mudah adlah dengan perangkat PH dengan indikator universal dan komparator warna. Ketelitian perangkat PH ini biasanya terbatas sampai kurang lebih 0,5 satuan. Kertas uji Fisher Alkacid juga mudah  dapat dipercaya dan cukup teliti. Namun yang lebih akurat adalah PH meter.

1.2  Tujuan Praktikum
1.      Mahasiswa mampu mengetahui karakteristik kimia air limbah yang cukup penting
2.      Mahasiswa mampu melakukan pengujian beberapa sifat kimia air limbah cair
3.      Mahasiswa mampu menghitung beberapa sifat kimia limbah cair
4.      Mahasiswa mampu menganalisis hasil pengujian dan perhitungan beberapa sifat kimia cair dikaitkan dengan upaya penanganan limbah cair


 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 II.                TINJAUAN PUSTAKA
BOD atau Biological Oxygen Demand, adalah suatu karakteristik yang menunjukkan jumlah oksigen terlarut yang diperlukan oleh mikroorganisme (biasanya bakteri) untuk mengurai atau mendekomposisi bahan organik dalam kondisi aerobic. (Annonymous,2013)
BOD adalah bahan organik yang siap terdekomposisi ( readily decomposable organic matter). BOD sebagai suatu ukuran jumlah oksigen yang digunakan oleh populasi mikroba yang terkandung dalam perairan sebagai respon terhadap masuknya bahan organik yang dapat diurai. Dari pengertian-pengertian ini dapat dikatakan bahwa walaupun nilai BOD menyatakan jumlah oksigen, tetapi untuk mudahnya dapat juga diartikan sebagai gambaran jumlah bahan organik mudah urai (biodegradable organics) yang ada di perairan. (Annonymous,2013)
COD atau Chemical Oxygen Demand, Chemical Oxygen Demand adalah jumlah oksigen yang diperlukan untuk mengurai seluruh bahan organik yang terkandung dalam air (Boyd, 1990). Hal ini karena bahan or ganik yang ada sengaja diurai secara kimia dengan menggunakan oksidator kuat kalium bikromat pada kondisi asam dan panas dengan katalisator perak slfat, sehingga segala macam bahan organik, baik yang mudah urai maupun yang kompleks dan sulit urai, akan teroksidasi. (Salmin,2010)
COD (Chemical Oxygen Demand = Kebutuhan Oksigen Kimia) adalah jumlah oksigen (mg O2) yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat-zat organic yang ada dalam sampel air, dimana pengoksidasi K2 Cr2 O7 digunakan sebagai sumber oksigen (oxidizing agent). Angka COD merupakan ukuran bagi pencemaran air oleh zat-zat organik yang secara alamiah dapat dioksidasikan melalui proses mikrobiologis, dan mengakibatkan berkurangnya oksigen terlarut dalam air. (Susilawaty,2011)
BOD singkatan dari Biochemical Oxygen Demand, atau kebutuhan oksigen biologi untuk memecah (mendegradasi) bahan buangan didalam air limbah oleh mikroorganisme. Dalam hal ini bungan organik akan dioksidasi oleh mikroorganisme didalam air limbah, proses ini adalah alamiah yang mudah terjadi apabila air lingkungan mengandung oksigen yang cukup. (Umar,2011).


--------------------------------------------------------------------------------------------------------- 
 
III.             METODE PERCOBAAN

3.1 Bahan
·         Air kran asrama, air sumur perum kamal, air limbah rumah tangga
3.2 Alat
·         DO meter
·         Botol BOD 250 sampai 300 ml dengan tutup kaca yang di asah
3.3 Prosedur kerja
·         Mengambil sampel sebanyak 300 ml. Kemudian diinkubasikan selama 5 hari dengan menggunakan suhu inkubasi 20oC.
·         Sebelum diinkubasi, sampel diukur DO nya denga menggunakan DO meter.
·         Setelah diinkubasi selama 5 hari, kemudian melakukan pengukura DO nya.
·         Melakukan perhitungan sebagai berikut:
BOD= D1 – D2  mg/l
                 P












Tidak ada komentar:

Posting Komentar