Selasa, 31 Desember 2013

laporan limbah pengujian netralisasi bab1-3



I.    PENDAHULUAN
1.1  Dasar Teori
Air hasil pengolahan dengan proses kapur soda pada umumnya mempumyai PH yang tinggi, sedangkan air hasil pengolahan dengan tawas akan mempunyai PH rendah. Sifat air yang ditimbulkan bila PH rendah adalah agresif merusak. Pada umumnya dalam pengolahan ditambahkan kapur untuk menaikkan PH air sehinggan memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Percobaan netralisasi ditunjukkan untuk menentukan dosis basa atau asam yang dibutuhkan untuk menaikkan atu menurunkan PH hingga memenuhi syarat. Untuk menaikkan PH dapat digunakan kapur atau soda (NaOH/Na2CO3). Sedangkan untuk menurunkan PH dapat digunakan asam, seperti asam sulfat atau asam klorida.

1.2  Tujuan Praktikum
1.      Mahasiswa mampu malakukan percobaan netralisasi dengan tepat.
2.      Mahasiswa mampu menentukan dosis yang tepat untuk netralisasi suatu sampel air limbah.


 ------------------------------------------------------------------------------------------------

II.     TINJAUAN PUSTAKA
Netralisasi limbah diperlukan jika kondisi limbah masih di luar range pH baku mutu limbah (BML) yang diperlukan (pH 6-8),sebab limbah di luar kondisi tersebut dapat bersifat racun atau korosif. Dalam beberapa hal netralisasi dapat dilakukan dengan cara mencampur limbah yang bersifat asam dengan limbah yang bersifat basa. Pencampuran dilakukan di dalam suatu bak equalisasi (bak penstabil) pada level ketinggian tetap. (Annonymous,2013)
Bak ini juga sering disebut sebagai tangki netralisasi. Tangki reaksi netralisasi dilengkapi dengan alat sensor pH untuk mengontrol kondisi hasil reaksi. Secara umum reaksi netralisasi tersebut sebagai berikut: Netralisasi menggunakan bahan kimia dilakukan dengan menambahkan bahan yang bersifat asam kuat atau basa kuat (Annonymous,2013).
Air limbah yang bersifat asam pada umumnya dinetralkan dengan larutan kapur (Ca(OH)2), soda kostik (NaOH) atau natrium karbonat (Na2CO3). Karena larutan kapur harganya lebih murah dari pada bahan kimia lainnya, maka larutan ini lebih sering dipakai di berbagai industri. Air limbah yang bersifat basa dinetralkan dengan asam kuat seperti H2SO4, HCl atau dengan gas CO2. Netralisasi dengan CO2dapat dilakukan dengan memasukkan gas CO2melalui bagian bawah tangki netralisasi. Gas akan akan membentuk gelembung-gelembung gas yang akan bereaksi dengan basa yang ada sehingga dihasilkan asam karbonat (H2CO3) (Purwadi,2007).
Reaksi netralisasi merupakan reaksi penetralan asam oleh basa dan menghasilkan air. Hasil air merupakan produk dari reaksi antara ion H+ pembawa sifat asam dengan ion hidroksida (OH-) pembawa sifat basa. (Kurniawan,2006)
Netralisasi dapat didefinisikan sebagai reaksi antara proton (ion hidronium) dan hidroksida membentuk air, jumlah mol asam (proton) sama degan jumlah mol basa (ion hidroksida). (Poppy,2005)

--------------------------------------------------------------------------------------------------
III. METODE PERCOBAAN

3.1 Bahan
·         Sampel (air kran asrama, air sumur perum kamal, air limbah rumah tangga)
·         Larutan PP 0,1%
·         Larutan HCL O,1 N
·         Larutan Kapur
3.2 Alat
·         PH meter
·         Pipet
·         Buret
·         Labu Erlenmeyer 250 ml
3.3 Prosedur Kerja
A.    Menurunkan PH air
1.      Memasukkan 100 mL sampel air ke dalam labu erlenmeyer 250 ml, menambahkan 3 tetes PP0,1% (warna merah).
2.      Mentitrasi dengan larutan HCl 0,1 N sampai warna merah hilang.
3.      Mencatat kebutuhan HCl 0,1 N yang digunakan (a ml).
4.      Mengatukkan wadah tersebut 3 kali ke lantai.
5.      Menghitung kebutuhan HCl untuk netralisasi dengan menggunakan rumus :
Kebutuhan larutan HCl 0,1 = 1000 X a X 0,1 (mek/liter)
                                                            100
B.     Menaikkan PH
1.      Memasukkan 100 mL sampel air ke dalam labu erlenmeyer 250 ml, menambahkan 3 tetes PP0,1%.
2.      Mentitrasi dengan larutan kapur sampai terbentuk warna merah jambu.
3.      Mencatat kebutuhan larutan kapur untuk titrasi (b ml).
4.      Menghitung kebutuhan kapur atau soda untuk netralisasi dengan menggunakan rumus :
Kebutuhan larutan HCl 0,1 = 1000 X a X 0,1 (mek/liter)
                                                            100

1 komentar:

  1. ka bisa minta daftar pustakanya? buat bikin laporan. terima kasih

    BalasHapus